Meski lonjakan ketegangan selama beberapa minggu terakhir telah mereda untuk saat ini, potensi perang telah memasuki fase baru, yang membawa risiko konflik terbuka antarpihak yang lebih besar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti mahalnya biaya pinjaman (cost of borrowing) Bank Dunia ketimbang yang ditawarkan oleh bank pembangunan multilateral lainnya.