OJK melaporkan peningkatan literasi keuangan perasuransian menjadi 45,45% pada 2025. Edukasi dan inovasi produk diperlukan untuk mendorong inklusi asuransi.
Investasi kripto menawarkan potensi keuntungan tinggi meski berisiko. Pelajari faktor-faktor yang mempengaruhi volatilitas pasar dan strategi manajemen risiko.
Kepala OJK, Ogi Prastomiyono, menyatakan penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah (3%). Diperlukan inovasi produk dan peningkatan literasi masyarakat.